Jurusan Desain Interior adalah pilihan tepat bagi Anda yang memiliki minat dalam seni, estetika, dan tata ruang. Program studi ini mengajarkan berbagai aspek desain, mulai dari konsep ruang, pemilihan material, pencahayaan, hingga ergonomi, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang fungsional dan estetis. Dengan perkembangan industri kreatif dan kebutuhan akan desain ruang yang nyaman serta efisien, lulusan Desain Interior memiliki prospek kerja yang menjanjikan di berbagai bidang.
Mulai dari perancang interior untuk hunian, perkantoran, hingga industri perhotelan dan komersial, peluang karir di bidang ini sangat beragam. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi lengkap mengenai prospek kerja lulusan Desain Interior, mata kuliah yang akan dipelajari, serta rekomendasi kampus terbaik di Indonesia yang menawarkan program studi ini.
Mengenal Jurusan Desain Interior
Jurusan Desain Interior adalah program studi yang berfokus pada perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam sebuah bangunan. Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari berbagai aspek desain, termasuk pemilihan material, pencahayaan, warna, dan elemen dekoratif lainnya untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan nyaman bagi penghuninya. Selain itu, mereka juga akan mempelajari prinsip-prinsip ergonomi, psikologi ruang, serta memahami kebutuhan dan preferensi pengguna untuk memastikan desain yang dihasilkan tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mendukung aktivitas dan kesejahteraan penghuninya.
Prospek kerja bagi lulusan Desain Interior cukup luas dan menjanjikan. Mereka dapat bekerja sebagai desainer interior profesional, baik secara mandiri maupun bergabung dengan biro konsultan desain. Selain itu, peluang karir lainnya meliputi menjadi desainer korporat yang fokus pada lingkungan kerja profesional, desainer fasilitas kesehatan yang mengoptimalkan ruang untuk kenyamanan pasien, desainer industri yang mengembangkan konsep untuk produk massal, visualizer interior yang membantu memvisualisasikan konsep desain, hingga terlibat dalam bisnis properti dan kewirausahaan di bidang desain.
Prospek Kerja Jurusan Desain Interior
Lulusan Desain Interior memiliki berbagai peluang karir yang sesuai dengan keahlian dan pengetahuan yang mereka peroleh selama masa studi. Berikut adalah beberapa prospek kerja yang relevan beserta alasan mengapa lulusan Desain Interior cocok untuk bidang tersebut:
1. Corporate Designer
Sebagai Corporate Designer, lulusan Desain Interior bertanggung jawab merancang lingkungan kerja yang efisien, fungsional, dan estetis. Pengetahuan mereka tentang ergonomi, psikologi ruang, dan branding perusahaan memungkinkan mereka menciptakan ruang yang meningkatkan produktivitas dan mencerminkan identitas perusahaan.
2. Industrial Designer
Lulusan Desain Interior memiliki pemahaman mendalam tentang estetika, fungsi, dan material, yang sangat penting dalam merancang produk industri. Kemampuan mereka untuk mengintegrasikan elemen desain dengan kebutuhan pengguna menjadikan mereka cocok dalam mengembangkan konsep produk yang inovatif dan ergonomis.
3. Desainer Interior dan Konsultan
Sebagai desainer interior profesional atau konsultan, lulusan dapat menawarkan layanan perancangan dan penataan ruang untuk berbagai klien. Keahlian mereka dalam merancang ruang yang estetis dan fungsional, serta kemampuan berkomunikasi dengan klien, memastikan solusi desain yang memenuhi kebutuhan dan preferensi spesifik.
4. Bisnis Properti
Dengan latar belakang Desain Interior, lulusan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai estetika dan fungsionalitas properti. Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan dalam pengembangan real estate, manajemen properti, atau pemasaran properti, membantu meningkatkan daya tarik dan nilai jual properti.
5. Interior Visualizer
Kemampuan lulusan dalam menggunakan perangkat lunak desain dan visualisasi 3D memungkinkan mereka untuk membuat representasi visual dari konsep desain interior. Ini membantu klien dan tim proyek memahami dan memvisualisasikan hasil akhir sebelum implementasi, memastikan keselarasan visi antara desainer dan klien.
6. Exhibition Designer
Lulusan Desain Interior memiliki keterampilan dalam merancang tata letak ruang yang menarik dan informatif, yang penting dalam pembuatan pameran dan instalasi. Pengetahuan mereka tentang aliran ruang, pencahayaan, dan presentasi visual memastikan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung.
7. Arsitek Interior
Dengan pemahaman mendalam tentang struktur bangunan dan estetika ruang, lulusan Desain Interior dapat bekerja sebagai Arsitek Interior. Mereka mampu merancang dan mengintegrasikan elemen struktural dan dekoratif untuk menciptakan ruang yang harmonis dan fungsional.
8. Fashion Designer
Meskipun berfokus pada pakaian dan aksesori, prinsip desain yang dipelajari dalam Desain Interior, seperti pemilihan warna, tekstur, dan komposisi, dapat diterapkan dalam industri fashion. Kreativitas dan pemahaman estetika mereka memungkinkan lulusan untuk menciptakan desain fashion yang inovatif dan menarik.
Selain peran-peran di atas, lulusan Desain Interior juga memiliki peluang untuk bekerja sebagai desainer iklan, desainer produk, visual merchandiser, dan berbagai posisi lain yang memerlukan keahlian dalam estetika dan perancangan ruang.
Mengenai kompensasi, gaji desainer interior di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan skala proyek. Menurut data dari Telkom University, gaji rata-rata lulusan Desain Interior di Indonesia berkisar antara Rp48.000.000 hingga Rp72.000.000 per tahun, dengan gaji bulanan untuk level pemula sekitar Rp2.800.000 hingga Rp5.300.000. Dengan pengalaman dan portofolio yang kuat, desainer interior dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, bahkan mencapai Rp20.000.000 per bulan atau lebih.
Perlu dicatat bahwa angka-angka tersebut adalah estimasi dan dapat berbeda berdasarkan berbagai faktor seperti lokasi, jenis proyek, dan reputasi profesional.
Mata Kuliah Jurusan Desain Interior
Program studi Desain Interior menawarkan kurikulum yang komprehensif untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam merancang ruang interior yang fungsional dan estetis. Berikut adalah beberapa mata kuliah utama yang biasanya terdapat dalam kurikulum Desain Interior:
Dasar Desain: Mata kuliah ini memperkenalkan prinsip-prinsip dasar desain, seperti komposisi, warna, bentuk, dan tekstur. Mahasiswa belajar mengembangkan kreativitas dan pemahaman estetika melalui berbagai proyek dan latihan praktis.
Menggambar Teknik: Fokus pada penguasaan teknik menggambar yang digunakan untuk menyampaikan ide desain secara akurat. Mahasiswa mempelajari perspektif, skala, dan detail teknis yang diperlukan untuk menghasilkan gambar kerja yang dapat dipahami oleh pihak lain, seperti kontraktor dan klien.
Sejarah Desain Interior dan Furnitur: Mata kuliah ini membahas perkembangan desain interior dan furnitur dari masa ke masa, termasuk gaya, tren, dan tokoh-tokoh penting yang mempengaruhi evolusi desain. Pemahaman sejarah ini membantu mahasiswa mengapresiasi konteks budaya dan estetika dalam karya desain mereka.
Material dan Teknologi Interior: Mahasiswa diperkenalkan pada berbagai jenis material yang digunakan dalam desain interior, seperti kayu, logam, kaca, dan tekstil. Selain itu, mereka mempelajari teknologi terbaru yang dapat diterapkan dalam interior, termasuk sistem pencahayaan, akustik, dan kontrol iklim.
Ergonomi dan Psikologi Ruang: Mata kuliah ini menekankan pentingnya memahami interaksi antara manusia dan ruang. Mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip ergonomi untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna, serta aspek psikologis yang mempengaruhi persepsi dan pengalaman seseorang dalam suatu ruang.
Studio Desain Interior: Merupakan mata kuliah praktikum di mana mahasiswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk mengerjakan proyek desain nyata. Proyek ini bisa berupa perancangan ruang hunian, komersial, atau publik, dengan mempertimbangkan aspek fungsional, estetika, dan teknis.
Desain Furnitur: Fokus pada perancangan furnitur yang fungsional dan estetis. Mahasiswa belajar tentang proses desain, mulai dari konsep hingga prototipe, serta memahami aspek ergonomi, material, dan teknik produksi yang relevan.
Manajemen Proyek Desain: Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan keterampilan manajerial yang diperlukan dalam industri desain interior. Topik yang dibahas meliputi perencanaan proyek, pengelolaan anggaran, koordinasi dengan klien dan kontraktor, serta penjadwalan.
Teknik Presentasi dan Komunikasi: Mahasiswa dilatih untuk menyampaikan ide dan konsep desain mereka secara efektif melalui berbagai media, seperti presentasi lisan, visual, dan digital. Keterampilan ini penting untuk berkomunikasi dengan klien, tim proyek, dan pemangku kepentingan lainnya.
Etika Profesi dan Kewirausahaan: Mata kuliah ini membahas aspek etika dalam praktik desain interior, termasuk tanggung jawab profesional dan sosial. Selain itu, mahasiswa diperkenalkan pada konsep kewirausahaan untuk mempersiapkan mereka dalam membangun dan mengelola bisnis di bidang desain.
Rekomendasi Kampus Jurusan Desain Interior
Memilih kampus yang tepat untuk jurusan Desain Interior adalah langkah penting dalam membangun karir di bidang ini. Berikut beberapa rekomendasi perguruan tinggi dengan program terbaik yang bisa menjadi pilihan Anda.
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Program Studi Desain Interior di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan program pendidikan desain interior pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1959. Program ini dirancang untuk membekali Anda dengan keterampilan dan wawasan multidisiplin, yang menggabungkan kreativitas, keahlian teknis, serta pemahaman mendalam tentang perilaku manusia. Program S-1 Desain Interior ITB juga telah memperoleh akreditasi Unggul (A) dari BAN-PT, menegaskan kualitas pendidikannya yang unggul.
Sebagai salah satu program studi terkemuka, Desain Interior ITB telah meraih berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2022, program studi ini berhasil meraih Juara 1 dalam International Interior Design Student Competition di Chicago, Amerika Serikat. Selain itu, ITB juga masuk dalam peringkat 101-150 Fakultas Seni dan Desain terbaik di dunia berdasarkan QS World University Ranking 2022. Prestasi individu mahasiswanya pun tidak kalah gemilang, seperti Arya Putra yang dinobatkan sebagai Designer of the Year dalam Asian Young Designer Awards 2022/2023 di Vietnam. Tak hanya itu, penghargaan akademik juga diraih oleh mahasiswanya, seperti Dilpa Nur Saputra yang mendapatkan Ganesa Award 2024 serta Aghniyya Rahmatillah yang meraih Ganesha Prize sebagai Mahasiswa Berprestasi di Fakultas ITB.
Desain Interior ITB juga memiliki organisasi mahasiswa yang aktif, yaitu Ikatan Mahasiswa Desain Interior (IMDI). Organisasi ini berperan sebagai wadah bagi Anda untuk mengembangkan keterampilan di luar perkuliahan, membangun jaringan dengan sesama mahasiswa serta profesional di industri desain interior.
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior ITB
Biaya pendidikan untuk jurusan Desain Interior ITB terdiri dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 12.500.000, serta Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang diperkirakan sekitar Rp 25.000.000.
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Program Studi Desain Interior di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi didirikan pada tahun 2013. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2016, program studi ini berkembang menjadi Departemen Desain Interior dan diresmikan sebagai bagian dari perguruan tinggi negeri berbadan hukum. Departemen ini menawarkan berbagai bidang keahlian, seperti Desain Interior Arsitektur, Desain Interior Transportasi, Desain Interior Eksibisi, Desain Furnitur, Asesoris Interior, serta Desain Taman. Dengan cakupan keilmuan yang luas, program ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang kompeten dalam industri kreatif yang berorientasi pada budaya nasional dan keberlanjutan lingkungan.
Departemen Desain Interior ITS memiliki reputasi internasional dalam bidangnya, terutama dalam mendukung industri kreatif yang berbasis lingkungan dan budaya. Salah satu fokus pengembangannya adalah Desain Interior Transportasi, khususnya transportasi kelautan, yang menjadi ciri khas ITS. Departemen ini juga telah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT Indonesia sebagai pengakuan atas kualitas akademik dan lulusannya.
Prestasi mahasiswa Desain Interior ITS pun cukup membanggakan, salah satunya adalah meraih juara pertama dalam Sales Booth Design Competition 2021. Selain itu, mahasiswa dari Sistem Informasi ITS juga berhasil menjadi finalis dan meraih medali perak dalam ajang GEMASTIK 9 serta PIMNAS 29 pada tahun 2016. Untuk mendukung pengembangan minat dan kreativitas mahasiswa, terdapat organisasi Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HMDI). Organisasi ini berperan dalam mewadahi aspirasi serta mengembangkan potensi mahasiswa di bidang desain interior.
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior ITS
Biaya pendidikan di jurusan ini menggunakan skema Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang berkisar antara Rp500.000 hingga Rp12.500.000, tergantung pada kemampuan ekonomi mahasiswa.
3. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Program Studi S1 Desain Interior di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta merupakan bagian dari Fakultas Seni Rupa yang telah mendapatkan akreditasi Unggul. Sebagai perguruan tinggi seni negeri tertua, terbesar, dan terbaik di Indonesia, ISI Yogyakarta menawarkan pendidikan berkualitas di bidang desain interior. Program studi ini menjalin kerja sama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri melalui workshop, study visit, serta program pertukaran pelajar. Beberapa mitra yang telah bekerja sama antara lain Hochschule Hannover (Jerman), Silpakorn University (Thailand), TU Wien (Austria), Fakultas Kehutanan UGM, Universitas Mercu Buana Jakarta, serta Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Fasilitas yang tersedia di Program Studi S1 Desain Interior ISI Yogyakarta dirancang untuk mendukung pembelajaran secara optimal. Mahasiswa dapat mengakses berbagai studio, seperti studio komputer dengan software desain 2D dan 3D, studio gambar kerja, serta studio fisika bangunan. Dengan sarana yang lengkap, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan teknis maupun artistik yang dibutuhkan dalam industri desain interior. Keunggulan akademik ISI Yogyakarta juga tercermin dari pencapaian Fakultas Seni Rupa yang, bersama FSRD ITB, berhasil masuk dalam peringkat 101-150 dunia untuk bidang Art and Design versi QS World Ranking by Subject tahun 2021-2022.
Selain prestasi akademik, program studi ini juga aktif dalam berbagai kegiatan nasional. Salah satu pencapaian membanggakan adalah keberhasilannya memecahkan rekor MURI dengan melukis mural pada lebih dari 1.100 tong sampah dalam ajang TKMDII ke-9 (Temu Karya Mahasiswa Desain Interior se-Indonesia).
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior ISI Yogyakarta
Dengan biaya pendidikan yang berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 7.500.000, Program Studi S1 Desain Interior ISI Yogyakarta menjadi pilihan tepat bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan berkualitas di bidang desain interior.
4. Universitas Sebelas Maret (UNS)

Program Studi Desain Interior Universitas Sebelas Maret (UNS) telah berdiri sejak tahun 1981 dengan nama awal Studio Arsitektur Interior. Saat ini, program studi ini telah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT, menandakan kualitas pendidikan yang tinggi. Dalam pengembangannya, jurusan ini menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Tengah, untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa serta memperluas jaringan profesional di bidang desain interior.
Jurusan Desain Interior UNS juga memiliki rekam jejak prestasi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2024, mahasiswa UNS berhasil meraih Gold Award dalam kategori Space Design serta Silver Award dalam kategori Furniture Design pada ajang International Undergraduate Design Competition (IUDeC). Selain itu, mereka juga memperoleh penghargaan sebagai Best International Participants Award dalam kompetisi yang sama. Tidak hanya itu, pada tahun 2023, tiga mahasiswa UNS berhasil menjadi juara dalam kegiatan Inkubasi Arsitektur dan Desain Interior, sedangkan pada tahun 2021, Alwannuha Fatah N., mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan UNS, meraih juara 2 dalam lomba desain interior IdFest Inspire yang diselenggarakan oleh Binus University.
Untuk menunjang kegiatan akademik dan praktik mahasiswa, jurusan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti studio perancangan, studio tugas akhir, studio modul, laboratorium bahan dan finishing, laboratorium komputer, serta galeri yang digunakan untuk pameran karya mahasiswa.
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior UNS
Dengan fasilitas yang lengkap dan kualitas pendidikan yang unggul, biaya pendidikan di jurusan Desain Interior UNS berkisar antara Rp500.000 hingga Rp9.000.000 per semester, tergantung pada golongan UKT yang ditetapkan.
5. Universitas Trisakti Jakarta

Program Studi Desain Interior Universitas Trisakti berkomitmen mencetak lulusan yang kompeten dengan kemampuan intelektual dan profesional yang kuat. Selain itu, mahasiswa didorong untuk terus berinovasi serta menghargai seni tradisional dan kearifan lokal, tanpa mengabaikan standar internasional yang berlaku. Untuk memastikan relevansi dengan perkembangan industri, kurikulum yang diterapkan selalu dievaluasi secara rutin bersama para pemangku kepentingan, termasuk asosiasi profesi seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).
Kolaborasi yang terjalin dengan berbagai pihak membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam beragam kegiatan berskala nasional maupun internasional. Mereka dapat mengikuti pameran, seminar, hingga konferensi yang memberikan pengalaman berharga sebelum memasuki dunia kerja. Prestasi mahasiswa juga cukup membanggakan, salah satunya adalah kemenangan juara 1 dalam lomba video karyawan ilmiah kategori ide dalam rangka Dies Natalis Universitas Trisakti ke-59. Selain itu, tiga mahasiswa berhasil menjadi finalis dalam BizClash Competition 2024, sebuah ajang kompetisi ide bisnis tingkat nasional untuk startup dan UMKM Indonesia.
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior Universitas Trisakti Jakarta
Terkait biaya pendidikan, mahasiswa yang mengambil jurusan Desain Interior di Universitas Trisakti perlu menyiapkan SPP yang berkisar antara Rp 16.000.000 hingga Rp 21.000.000 per semester. Selain itu, terdapat Uang Kuliah Tunggal (UKT) sekitar Rp 4.500.000.
6. Universitas Kristen Petra

Program Studi Desain Interior di Universitas Kristen Petra (PCU) telah meraih akreditasi tertinggi (A) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kemenristekdikti RI. Selain itu, program ini juga telah mendapatkan akreditasi internasional dari AQAS, sebuah lembaga akreditasi yang berbasis di Jerman. Keunggulan ini mencerminkan kualitas pendidikan yang tinggi serta standar internasional yang diterapkan dalam program studi tersebut.
Di lingkungan akademik, mahasiswa Desain Interior di PCU memiliki wadah organisasi bernama Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HIMAINTRA). Mahasiswa program ini juga aktif dalam berbagai kompetisi dan prestasi, salah satunya adalah kemenangan dalam lomba desain Museum Perjuangan 10 November Surabaya yang diselenggarakan oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jawa Timur. Selain itu, mahasiswa PCU juga sukses meraih juara pertama dan kedua dalam ajang Bharatika Award yang diadakan oleh Universitas Kristen Petra.
Biaya Pendidikan Jurusan Desain Interior Universitas Kristen Petra
Untuk biaya pendidikan, mahasiswa jurusan Desain Interior maupun Desain Produk Interior di Universitas Kristen Petra perlu mengeluarkan biaya kuliah sebesar Rp11.000.000 per semester.
Sebagai salah satu jurusan yang menggabungkan seni, kreativitas, dan ilmu teknik, Desain Interior menawarkan peluang karir yang menjanjikan di berbagai bidang. Dengan prospek kerja yang luas, mulai dari desainer interior profesional, konsultan desain, hingga wirausaha di bidang dekorasi dan furniture, lulusan jurusan ini memiliki banyak kesempatan untuk berkembang.
Selain itu, mata kuliah yang beragam memberikan pemahaman mendalam tentang estetika, ergonomi, hingga teknologi desain terkini. Memilih kampus yang tepat juga menjadi faktor penting dalam membangun karir di industri ini. Pastikan Anda memilih perguruan tinggi dengan fasilitas dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.